Rabu, 07 Mei 2008

"Puisi Auditor"

guys,...baca nih!!! puisi mumpuni

Wahai belahan jiwaku,...
Debetlah cintaku di neraca hatimu
Kan ku jurnal setiap transaksi rindumu
Hingga setebal Laporan Keuanganku

Bila masa jatuh tempo tlah tiba
Jangan kau retur kenangan indah kita
Biarlah ia bersemayam di Reksadana asmara
Berkelana di antara Aktiva dan Passiva

Wahai mutiara kalbu ku
Hanya kau lah Master Budget hatiku
Inventory cintaku yang syahdu
General Ledger ku yang tak lekang ditelan waktu

Wahai kekasih hatiku,...
Jadikan aku manager investasi cintamu
Kan ku hedging kasih dan sayangmu
Di setiap lembaran portofolio hatiku

Wahai bidadariku,...
Rekonsiliasikanlah hatiku dan hatimu
Seimbangkanlah neraca saldo kita
Yang membalut laporan laba rugi kita
Dan cerahkanlah laporan arus kas kita selamanya

Jumat, 02 Mei 2008

"Sunatullah"

Sebuah kata penuh makna yang terasa oleh emosi jiwa. Terkadang kita sering merasa telah kecewa dengan keadilan Allah. Seringkali kita ragu akan keadilan-Nya. dikala kita gagal kita sering mempertanyakan keadilan-Nya, dikala tak tercapai apa keinginan kita, sering juga kita mempertanyakan keadilan-Nya, dikala kita iri dengan teman yang mendapat sesuatu lebih dari kita, kita pun mempertanyakan keadilan-Nya. Padahal semua telah menjadi kehendak-Nya dan Allah sedang meracik sesuatu berharga dengan sempurna untuk kita. Tak tahukah kita bahwa racikan-Nya itu penuh pesona yang membuat kita bahagia di hadapan-Nya. semua sudah menjadi kehendak-Nya. kadang apa yang kita inginkan tak diberikan oleh-Nya, tapi ingat Dia selalu memberikan apa yang kita butuhkan. baik menurut kita belum tentu baik menurut-Nya, sebaliknya buruk menurut kita belum tentu buruk menurut-Nya. Dialah yang paling tahu yang terbaik untuk kita segala-galanya.

Pemahaman dan penerimaan yang tulus tentang hidup dan kehidupan jadi kuncinya, semua sudah "Sunatullah". kita cuma bisa UDO (Usaha DOa) selebihnya Dialah yang punya kuasa. semuanya telah diatur oleh-Nya. Semua sudah "Sunatullah"


Wassalamualaikum,......